Kamis, 10 Mei 2012

When Lucky And Unlucky Calls Me ~ END

UAN telah berakhir..!
Ha.h.. serasa batu yang ada dikepalaku telah terangkat..

Tapi aku belum bisa senang sepenuhnya teman,, mengingat aku sekolah di sekolah yang berpredikat "RSBI", Aku harus mengkuti tes dari Jakarta yang dinamakan ujian Direktorat. Ujian ini berpengaruh pada sekolah. Apakah sekolah ini akan tetap menjadi RSBI, atau bisa jadi predikat itu akan dicabut kalau memang kualitas muridnya sudah ..yah kalian taulah.. Tapi bsa juga menjadi SBI ..itu adalah sebuah predikat yang sangat diinginkan semua sekolah..tapi tidaklah mudah kawan :)

Selain ujian direktorat, aku juga masih harus tes untuk memasuki jenjang SMA .
Dan tentunya aku berkeinginan untuk masuh ke sekolah unggul lagi.

Temanku 'n', 'mk',dan 'm' ternyata tidak sejalan dengan aku dan 'bj'.
Si 'n', 'mk', dan 's' ingin masuk di SMK. sedangkan aku tidak.
Disinilah dimulai dimana aku merasa manusia paling menyedihkan..

***

" Kenapa aku harus menjadi orang lain. Saya tidak harus menjadi orang lain agar kau ingin jadi temanku. Selama sifatku tidak merugikan, kenapa saya harus menjadi orang lain. Setidaknya, kalian harus tahu.. Aku lebih dianggap diantara mereka dibanding diantara kalian saya hanya dinggap seperti kotoran tikus"

Aku bisa merasakan..sangat bisa meraskan si 'n' mulai tidak menyukaiku..

Ada 2 alasan yang aku rasa alasan mengapa dia tdk menyukaiku :
1. Aku orangnya tdk kocak sehingga dia mungkin menganggapku sbgai tman yg tdk asyik
2. Mungkin karena aku menyukai hal-hal yang berhubungan dgn korea.

Aku tahu dia emang tidak tertarik dengan hal-hal yg berbau korea. Tapi ? Apakah itu alasannya? -__-
Aku menyukai boyband asal korea dan dia menyukai boyband Indonesia.
Aku juga tidak bgtu tertrik dgn boyband yg dia sukai, tapi aku berusaha untuk menghargainya. Setiap orangkan mempunyai kesukaan masing-masing.
Tapi yang aku rasa, dia tidak prnah menghargaiku -___-
Dia malah sering mengejeki idola yang aku sukai .  Ahh..

Entahlah apa yang sudah kuperbuat sehingga dia mengataiku..
Tapi antara yakin atau tidak yakin, tweetnya melalui media twitter , aku rasa dia menyinggung ku.
Terlebih lagi, pada saat ujian direktorat, aku melihat dia sinis terhadapku.
Aku memanggilnya tetapi dia malah mencuekiku :(

Aku memang tidak suka dengannya. tapi aku tidak bermaksud untuk memutuskan pertemanan.
aku juga tidak berhak mengatakan dia orang jahat karena dia juga yang membuatku sering tertawa di masa-masa SMP ku .

Aku sangat pusing sekali dengan orang itu..
Memang dia sudah biasa berlaku kasar dengan kami ( 's', 'mk', 'bj' ) dan merekapun menganggap itu sebagai lelucon.
Tetapi apakan jika sudah mengucapkan kata kotor seperti "anjing!" "Tel***" itu masih bisa dianggap lelucon?

Meskipun bukan aku yang dibilangi, tetapi aku... entahlah..aku merasa itu sudah sangat kasar.
Mungkin untuk preman-preman dan anak-anak nakal mungkin itu sudah biasa.
hah...

***
Apakah jika aku memang seorang yang pendiam, tidak lucu, tidak kocak seperti kalian, kalian tidak menjadi temanku sepenuhnya?

Apakah dengan sifatku ini kalian merasa rugi? Ataukah tersakiti?

Di ujung-ujung kelulusan , yang aku harap adalah sebuah pertemanan yang semakin hangat mengingat akan dekatnya hari perpisahan. Tapi kalian tahu apa yang ku rasakan? 
Aku seperti terjatuh di dalam lubang hitam yang sangat dalam.

Mengingat dia, sahabatku, dan orang tuaku.

Di tahapan ke-4 mamaku harus dikemo , tiba-tiba aku memikirkan semuanya..
Ini sudah menjadi hal biasa, Aku akan menangis jika tiba saatnya mamaku harus dikemo. 
Yang sering membuatku sedih, ketika mamaku mengeluh kepadaku tentang penyakitnya.

Kalian tahu rasanya di kemo?
meskipun bukan aku yang merasakannya, tapi mungkin melalui seorang ibu kita sebagai anak bisa merasakannya.

Tetapi dimalam itu, entah kenapa aku seperti ingin menangis keras. 
Dan kau tahu? Aku tidak dapat menahannya..

Aku curhat kepada temanku 'm' tentang masalahku dengan si 'n'.. 
Kalian tahu? ternyata selama ini , 'm' juga merasakan apa yang aku rasakan.

semua kata-kata nasihat yang dia katakan padaku, seakan membuat ku semakin ingin menangis ..

" Sampai kapan aku akan begini terus? Menangis seorang diri dalam kegelapan? 
Mengingat kata-kata kasarnya..
Mengingat nasihat sahabatku yang hanya dapat aku baca, tidak dapat aku rasakan...
Mengingat keluhan mamaku..
mengingat semua yang terjadi selama aku di kelas 3..

Kalian tahu!! Aku sangat IRI !!!!
Iri dengan SEMUA TEMAN KELASKU!! Mereka semua memiliki sahabat dimana mereka bisa saling berbagi satu sama lain!!
Tertawa bersama...
Tapi aku?????

Hanya bisa memendam masalah seorang diri.. 
Seperti mempunyai sahabat palsu ! :(


Aku bersumpah! Aku sudah menganggapnya seorang sahabat yang dikirim Tuhan sebagai 'm' ke-2..
Tapi...
Aku tidak tahu harus berkata apa dengannya !

disaat aku mengingat lelucon2nya,tanpa sadar aku tersenyum..
Aku seperti merasa orang paling bahagia mempunyai sahabat seperti dia dan mereka.
Tapi ketika aku mengingat kata2 itu?? 
hatiku terasa sangat pedih! 

Entah masa-masa ini bisa disebut keberuntungan atau kesialan..
Karena jika aku tidak bertemu dengan mereka, aku tidak akan banyak ketawa.. 
tetapi bertemu dia juga membuatku merasa seperti bayangan..

Tapi aku harap semua itu hanyalah takdir..
karena tanpa adanya kejadian itu, aku tidak akan pernah berfikiran untuk menjadi orang yang lebih tegar..

Aku memang harus mengucapkan terima kasih karena kalian juga sempat ingin menjadi temanku..
Aku juga merasa senang dengan kalian..
Tapi sayangnya, ada diantara sifat kalian yang tidak aku senangi dan tidak bisa ku terima..
Seperti tidak bisanya kalian menerima salah satu sifatku yang mungkin kalian tidak sukai..

***

Kau tahu apa yang sangat ku inginkan?
Meskipun peluang untuk bersama sahabatku 'm' sangatlah kecil, aku sangat berharap ada 'm' ke-2 yang menemaniku..

Dan kalian tahu apa yang sangat kutakutkan?
Aku sangat takut bertemu dengan 'n' ke-2 

"Aku seperti ingin kembali ke masa kecil. Dimana aku belum mengetahui apa itu 'sahabat', apa itu 'masalah'..
Yang ada hanyalah omelan Mama dan Ayah ketika aku melakukan kesalahan..
Meskipun aku sendiri, sangat penasaran dengan masa depanku.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar