Kamis, 10 Mei 2012

When Lucky and Unlucky Calls Me ~ Part 2

Selamat tinggal kelas 2, dan selamat datang kelas 3 :D
Iya! Tiba akhirnya aku dan teman-temanku akan menuju kelas yang baru lagi. Aku merasa lega karena ternyata kelas tidak di rolling ! yahh ,meskipun aku sangat berharap bisa sekelas dengan sahabatku 'm'.
Tidak di rollingnya kelas memang bisa dibilang beruntung dan tidak beruntung.
Aku tidak perlu menyesuaikan lagi dengan teman baru..
Tetapi...dia...

***

Di hangatnya malam, aku dan keluarga ku sedang berkumpul bersama di teras rumah. Berhubung karena lampu sedang dipadamkan,aku menyuruh ayahku untuk memetikkan gitar dan menyanyikan beberapa lagu.
Ya..ya..ya harus ku akui, suara ayahku cukup bagus.. permainan gitarnyapun tidak kalah bagus..
Ayah ku memang mempunyai lagu ciptaannya sendiri yang judulnya " Jangan salahkan Tuhan " , " Darah dagingku", dan " Istriku".

Dari ketiga lagu tersebut aku sangat menyukai "Jangan Salahkan Tuhan". Aku sampai tidak menyangka ayahku bisa membuat lirik sedalam ini mengenai alam yang mulai rusak .

Melihat kelincahan ayahku memainkan gitar, aku jadi ingin sekali bisa bermain gitar. Nah disitulah awal aku memainkan gitar.
Tetapi dasar ayahku! suka sekali membuat keusilan2! Dia menyayikan sebuah lagu yang pernah sering dia nyanyikan untuk mamaku (katanya).. Sumpah! Membuatku sungguh ! entah tidak tahu berkata apa :D

Aku harap kebahagiaan ini tidak akan berhenti.
Tapi lagi-lagi.. takdir berkata lain...


***

Di tengah-tengah kesibukan, mamaku selalu merasa sakit di bagian payu daranya.

Mamaku selalu merabanya, dan ternyata ada sebuah benjolan.
Ah tidak ! Aku tidak boleh membayangkannya! tidak..tidak mungkin ...

" Kalian tahu rasanya ketika mendengar sebuah penyakit ganas yang menimpa ibu kalian? Seperti sebuah paku yang ditancapkan ke tembok. Lalu ada orang mencabutnya, dan tugasku adalah untuk memperbaikinya dan menjaganya "

"Kanker"
Mendengarnya saja aku sudah sangat merinding. Tak terbayangkan,bagimana rasa orang-orang penderita kanker dapat menjalani pengobatan.
Tapi akhirnya aku tahu.
Iya! Mamaku terkena Kanker Payu Dara. Dan kalian tahu? Itu adalah jenis type ganas.

Kalian tahu? Tubuhku serasa tertimpa semen yang membuatku tidak dapat bergerak. Fikiranku terasa kosong, Bibir kaku untuk mengucapkan kalimat, hati bagaikan ada sebuah silet yang tertancap.
Tidak..aku tidak boleh berfikiran negatif ! Tidak..

***

Operasi adalah jalan satu-satunya yang dapat menolong mamaku. Setelah mamaku meminum obat-obatan alami agar benjolan dapat sembuh,ternyata tidak terlalu bepengaruh. Mamaku telah meminum obat tradisioanal China yang terkenal dengan kehebatannya. Tetapi ternyata tidak berpengaruh dengan mamaku.

Pagi hari, aku melangkahkan kakiku dengan kaki bergematar, tanpa semangat untuk bersekolah. Mengingat hari ini akan dilangsungkan operasi. Aku merasa aku tidak ingin sekolah !

***

Sepulang sekolah aku telah dijemput ayahku berhubung untuk mengambil pakaianku di rumah karena aku akan menginap di rumah sakit dimana mamaku akan dirawat. Pada saat itu, mamaku sudah ada di rumah sakit.

Sesampai di rumah aku dengan cepat mengemas pakaianku.
Ayahku menyuruhku untuk mencari pakaian dalam mamaku di lemari pakaian. tetapi, aku tidak mendapatkannya. Akhirnya, aku menghubungi mamaku. Dan kalian tahu apa yang kudengar?

Suara tangisan.
Hanya kata "halo" yang diucapkan mama, aku sudah tahu klau mama sedang menangis di rumah sakit. Seakan tiba-tiba air mataku juga ingin keluar! Tapi,,tidak.. Mama tidak boleh tahu..
Akhirnya aku menanyakan dimana pakain dalam mamaku. Dan aku sudah menemukannya.
Setelah siap berkemas, aku dan keluargaku pun pergi ke rumah sakit..

***
Tiba harinya mamaku akan dioperasi.. Entah berapa kali dalam semenit jantungku berdetak mendengar kata itu ..
Pukul 12.00 mamaku sudah disuruh untuk memasuki ruang operasi. Aku hanya disuruh menunggu di kamar bersama nenekku sedangkan ayahku dan kakak ku entah pergi kemana, Pastinya mengurus mamaku!
Kalian tahu? Rasanya menunggu ?
Benar-benar menyebalkan! Tapi, apa yang bisa aku lakukan. Umurku tidak cukup untuk memasuki ruang menunggu pasien yang sedang dioperasi..
1 jam...2 jam...3 jam...4 jam.........5 jam aku menunggu di kamar tanpa berbuat apa-apa. Yang aku lakukan hanyalah berdoa semoga operasi berjalan lancar.
Perlu kalian tahu, mamaku sangat takut yang namanya operasi. Oleh karena itu, mendengar operasi sempat ditunda karena detak jantung mamaku tidak normal, aku merasa sangat khawatir.

Pukul 5 sore sebenarnya mamaku sudah selesai dioperasi. Hanya keadaannya masih dalam tahap pemulihan di ruang pemulihan. Kalian tahu apa yang ada dibenakku saat itu?
Ingin sekali cepat melihat keadaan mamaku. Tapi lagi2 Aku tidak cukup umur !!! ERGH

Tapi aku tidak pantang menyerah, Om ku yang menurutku saudara mamaku yang paling baik sekaligus paling dekat denganku mengajakku untuk melihat mamaku. Dan akhirnya aku melihatnya.
Aku senang  tapi aku ada sedikit berbeda...

***

" Apakah itu mama? Tapi..
Mama kelihatan pucat.. Darah masih sedikit tercecer di sampignya,. Selang yang dialiri darah masih menempel di badannya"

Aku kaget melihat keadaan mamaku. Wajar, aku tidak pernah melihat orang sesudah operasi.
Wajah mamaku sangat pucat. bekas darah operasi masih ada di badannya.
Tetapi aku harus bersyukur karena operasinya sudah berjalan lancar .
Aku sudah bisa menarik nafas legah..

Sesudah operas itu, ternyata penderitaan mamaku masih belum selesai teman. Ini penyakit ganas, tentunya penyembuhannya tidak mudah.
Ya.. Mamaku di suruh kemo oleh dokter.
Sebenarnya aku sedikit takut mendengarnya, tapi..demi kesembuhan mamaku, kenapa aku harus menolaknya..
Mamaku di suruh kemo sebanyak 6 kali..
Teman,,, apakah ini keberuntungan atau kesialan??


Tidak ada komentar:

Posting Komentar